Laba inti yang mencerminkan kinerja sebenarnya adalah naik 25% menjadi Rp 3,95 triliun. Anthoni yang juga memegang jabatan serupa di induk usaha, yaitu PT Indofood Sukses Makmur, mengatakan, ICBP tetap berkontribusi besar ke kinerja perusahaan.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim. (Arief Kamaludin (Katadata))
Profil Sudono Salim
Keberadaan Indofood sebagai salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia tak terlepas dari tangan dingin pendirinya, Sudono Salim. Pria kelahiran Fujian, Tiongkok, 19 Juli 1916 ini bernama asli Liem Sioe Liong.
Melansir dari kumparan.com, Liem lahir dari keluarga petani miskin. Di usia 15 tahun ia tak lagi bersekolah dan berjualan mi dengan ayahnya. Lalu, terjadi perang Tiongkok dan Jepang. Liem memutuskan merantau ke Indonesia, menyusul kakak pertamnya, Liem Sioe Hie.
Tujuan utamanya adalah Kudus, Jawa Tengah. Di kota ini ia sempat bekerja sebagai karyawan di pabrik kerupuk. Tak lama, Liem beralih profesi menjadi pengusaha cengkeh dan tembakau. Di bisnis inilah ia mulai menuai kesuksesan. Pada usia 25 tahun, Liem menjadi salah satu bandar cengkeh terbesar di kota tersebut.
Tirto.id menuliskan, pada dekade 1940-an bisnis Liem mengalami kesulitan karena kondisi perang. Ia akhirnya menjadi pemasok logistik tentara. Berkat keuletannya, perbekalan barangnya selalu datang paling dulu dibanding yang lain. Hal inilah yang membuatnya menonjol dibandingkan pemasok lain.
Dari pekerjaan itu ia berkenalan dengan seorang perwira logistik bernama Sulardi, kakak pengusaha Sudwikatmono. Keduanya merupakan sepupu Presiden Kedua RI Sohearto.