Tanda-Tanda Depresi yang Jarang Disadari

Ilustrasi depresi. (Foto: kompas)
Ilustrasi depresi. (Foto: kompas)

Aulanews.id – Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stres berat tak berujung hingga menyebabkan seseorang mengalami depresi. Pasalnya, beberapa gejala depresi mirip dengan masalah kesehatan lain, seperti malas gerak dan sering merasa lelah.

Selain itu, penderita depresi mungkin menganggap gejala masalah kesehatan mental tersebut sebagai kondisi normal, karena tidak intens atau justru sudah terbiasa dengan perasaan-perasaan yang mereka alami.

Dokter spesialis kedokteran jiwa dr. Ida Aju Kusuma Wardani Sp.KJ (K), MARS, memaparkan beberapa gejala depresi, yaitu males gerak hingga sulit tidur.

“Seperti tidak ada energi, mager (malas gerak), menarik diri dari lingkungan, dan sulit tidur, merupakan beberapa tanda depresi yang perlu dibantu,”

kehilangan minat pada suatu rutinitas tertentu seperti bekerja atau melakukan hobi seperti olahraga, juga merupakan salah satu tahapan yang harus diwaspadai sebelum pada tahap depresi yang lebih berat.

Selain itu, perilaku seperti putus asa, perasaan bahwa diri tidak berguna, serta harapan yang terlalu tinggi namun tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan juga perlu diwaspadai setiap orang sebagai gejala dari depresi.

Tanda-tanda depresi yang dijelaskan dokter Ida di atas seringkali tidak disadari sebagian orang. Padahal, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi depresi berat.

Pada tahap depresi yang berat, penderita umumnya jauh lebih sensitif dan cenderung merasa sudah bosan hidup atau tidak tahan dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Apa yang perlu dilakukan jika seseorang mengalami depresi? Apabila Anda atau orang terdekat mengalami gejala depresi, ada baiknya untuk mencari bantuan dengan berkonsultasi dengan ahli.

“Tidak harus ke spesialis kejiwaan atau psikiater, carilah solusi mana yang paling bisa didapatkan, bisa psikolog atau kalau adanya dokter umum juga boleh, yang penting ada bantuan tenaga medis, agar tidak terpuruk, karena dengan sosialisasi dapat menciptakan harapan melalui tindakan,” jelas Ida.

Tenaga medis akan memberikan terapi atau obat-obatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami penderita depresi.

Dilansir dari Sehat Negeriku, penderita depresi juga dapat mengatasi gejalanya dengan cara berikut:

• Berusaha untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga, teman, dan orang sekitar •Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan konsumsi makanan bergizi dan seimbang
• Hindari penggunaan alkohol dan narkotika karena bisa memperparah depresi
• Luangkan waktu untuk me time. Anda bisa melakukan hobi atau sekadar bersantai di kedai kopi
• Usahakan untuk tetap berolahraga secara teratur.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist