Aulanews.id – Gendang telinga pecah adalah kondisi ketika terdapat lubang atau robekan pada gendang telinga (membran timpani). Mengutip Cleveland Clinic, gendang teling adalah selaput fleksibel yang memisahkan telinga luar dengan telinga tengah. Ini merupakan salah satu dari banyak bagian yang berfungsi dalam sistem pendengaran Anda.
Beberapa penyebab gendang telinga pecah, meliputi infeksi, tekanan, cedera, dan suara keras. Contoh kondisi yang menyebabkan gendang telinga pecah, meliputi:
• Infeksi telinga
• Perubahan tekanan udara saat naik gunung atau tekanan air saat menyelam
• Penggunaan cotton bud
• Suara tembakan atau ledakan yang memekakan telinga.
Disari dari WebMD dan Cleveland Clinic, jika gendang telinga Anda pecah, mungkin Anda akan mengalami tanda-tanda berikut:
• Nyeri telinga yang tajam Keluar cairan dari telinga yang mungkin berwarna bening, keruh menyerupai nanah, atau berdarah
• Dengung di telinga (tinnitus) Tiba-tiba kehilangan pendengaran Wajah mati rasa Pusing
Anda mungkin tidak menyadari bahwa gendang telinga Anda pecah sampai Anda memiliki gejala seperti perubahan pada pendengaran atau cairan berdarah dan bernanah keluar dari telinga Anda.
Jika Anda memiliki gejala gendang telinga pecah, dokter akan melakukan pemeriksaan otoskopi. Otoskopi adalah meteode pemeriksaan telinga dengan memasukkan otoskop. Otoskop adalah alat dengan cahaya yang digunakan untuk melihat ke dalam telinga.
Gendang telinga yang pecah sering kali sembuh tanpa pengobatan. Namun, kadang-kadang, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki gendang telinga yang rusak. Oleh karena itu, tetap penting untuk periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala gendang telinga pecah.