Dari 5 itu, akan dilakukan pengecekan langsung ke lapangan atau visitasi. “Tim kami akan melakukan pengecekan data langsung ke lapangan. Kita periksa betulkah apa yang dituliskan di form sebelumnya. Misal apa benar sertifikat masjidnya ada dan sebagainya,” jelas Kiai Hizbul Wathon. Dari 5 maka ajan disaring menjadi 2 untuk ditampilkan di hadapan juri di Surabaya sehingga terakhir bisa ditentukan siapa pemenang Masjid Award maupun PC LTM terbaik dalam PWNU Jatim Award 2022.
Rapat koordinasi LTM ini juga dihadiri ketua Dewan Pembina LTM PWNU Jatim, Wahid Wahyudi. Kepada peserta, Wahid mengingatkan fungsi Masjid selain tempat ibadah, Masjid juga tempat yang strategis untuk membangun peradaban Islam. “Dalam pertemuan ini selain sosialisasi kita juga membahas kriteria apa saja yang menjadikan sebuah Masjid NU menjadi yang terbaik di ajang Masjid Award ini,” kata Wahid.
Menurut Wahid, sebagai tempat membangun peradapan Islam, sebuah Masjid harus harus bisa mengikuti perkembangan teknologi. “Karena itu,salah satu kriteris pemilihan masjid terbaik, kami memasukkan fasilitas teknologi informasi yang dimiliki masjid,” ujarnya.(Vin)