Aulanwes.id – Ikan Arwana dikategorikan sebagai ikan air tawar purba. Mereka sudah ditemukan keberadaannya, sejak zaman Cretaceous atau zaman kapur pada era Mesozoikum, sekitar 252-65 juta tahun lalu.
Keterangan ini ditulis dalam unggahan twitter akun @MongabayID pada Sabtu, 18 September 2021. Mongabay sendiri merupakan situs berita seputar lingkungan.
“Arwana merupakan ikan air tawar dari keluarga Osteoglossidae yang sudah ada sejak Zaman Cretaceous [Zaman Kapur], periode terakhir dari era Mesozoikum [252-65 juta tahun lalu),” tulisnya.
Ikan arwana masuk dalam keluarga Osteoglossidae, dan masih satu keluarga dengan Arapaima Gigas.
Uniknya, dua wilayah di Indonesia yaitu Kalimantan dan Papua merupakan tempat populasi dari ikan tersebut. Sebutan untuk arwana Kalimantan adalah Scleropages Formosus, sedangkan arwana Papua adalah Scleropages Jardinii.
Sedangkan ikan arwana di kedua wilayah tersebut, termasuk jenis ikan yang dilindungi, oleh perundang-undangan di Indonesia.
Hal ini merujuk kepada, Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KEPMEN KP) No. 1 Tahun 2021 tentang Jenis Ikan yang Dilindungi, arwana kalimantan masuk dalam daftar ikan dengan status perlindungan penuh, sedangkan arwana irian berada dalam status perlindungan terbatas.
Secara umum ikan arwana terdapat dua spesies besar, pertama Osteoglossum bicirrhosum atau arwana silver Brasil dan Osteoglossum ferreirai atau arwana hitam Brasil. Sebaran untuk spesies ini ditemukan di berbagai belahan dunia, dari Amerika Selatan, Afrika, Asia, bahkan Australia.
Kedua, spesies Scleropages formosus atau arwana Kalimantan, Scleropages leicbardti atau arwana Australia, Scleropages jardinii atau arwana Papua, dan Scleropages insciptus atau arwana Myanmar.
Populasi sebaran S. formosus ini meliputi Asia Tenggara, yaitu Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan S. jardinii terdapat di perairan sungai dan rawa di Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digul, Asmat, hingga Australia bagian utara.
Arwana merupakan ikan air tawar dari keluarga Osteoglossidae yang sudah ada sejak Zaman Cretaceous [Zaman Kapur], periode terakhir dari era Mesozoikum [252-65 juta tahun lalu) https://t.co/d4mxQkwXXo
— Mongabay Indonesia (@MongabayID) September 18, 2021
***
Sumber : Twitter