Ayah empat anak ini, yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit sebelum ditangkap, mengatakan bahwa ia tidak tahu di mana ia ditahan, namun “kelihatannya seperti kamp tentara, bukan penjara.”
Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, setidaknya ada 9.100 warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat yang ditahan di Israel. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang ditangkap di Gaza sejak awal perang 7 Oktober karena Israel belum mengungkapkan jumlah korban yang terkait dengan serangan mereka.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa mereka bertindak sesuai dengan hukum Israel dan internasional dan mereka yang ditangkap mendapatkan akses terhadap makanan, air, obat-obatan dan pakaian yang layak.
“IDF beroperasi untuk memulihkan keamanan warga Israel, memulangkan para sandera, dan mencapai tujuan perang sambil beroperasi berdasarkan hukum internasional,” kata militer kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa keluhan spesifik mengenai perilaku tidak pantas diteruskan ke pihak berwenang untuk ditinjau.
TIDAK ADA INFORMASI MENGENAI TAHANAN
Kelompok hak asasi manusia Palestina dan internasional mengatakan mereka mengetahui adanya klaim penganiayaan di penjara-penjara Israel. Mereka mengatakan Israel menolak mengungkapkan informasi mengenai tahanan di Gaza, termasuk berapa banyak orang yang ditahan dan di mana.
Pada bulan Desember, Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan bahwa mereka telah menerima banyak laporan penahanan massal, penganiayaan dan penghilangan paksa warga Palestina di Gaza utara oleh militer Israel.
Pada hari Senin, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan kepada Reuters bahwa mereka belum dapat mengunjungi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel sejak bulan Oktober, ketika Israel menghentikan kunjungan tersebut, namun mereka menyadari laporan media mengenai tingginya angka kunjungan tersebut. penangkapan oleh pasukan Israel, serta referensi tentang perlakuan buruk terhadap tahanan.