Tahanan Gaza yang Dibebaskan Menuduh Adanya Pelecehan dan Penganiayaan Oleh Israel

Aulanews.id – KAIRO – Israel membebaskan 150 warga Palestina yang ditahan selama operasi militernya di Gaza kembali ke daerah kantong tersebut pada hari Senin dan banyak yang menuduh mereka dianiaya selama mereka disandera, kata pejabat perbatasan Palestina.

Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 16 April 2024, para tahanan, termasuk dua anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang telah ditahan selama 50 hari, dibebaskan melalui penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel di Gaza selatan pada hari Senin, kata pejabat perbatasan.

Beberapa orang dirawat di rumah sakit, mengeluhkan pelecehan dan perlakuan buruk di dalam penjara Israel, kata mereka. Militer Israel telah membantah tuduhan tersebut.

Banyak dari mereka yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka telah ditanyai apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza.

“Saya masuk penjara dengan dua kaki dan kembali dengan satu kaki,” kata Sufian Abu Salah melalui telepon dari rumah sakit, seraya menambahkan bahwa dia tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

“Saya mengalami peradangan di kaki saya dan mereka (pihak Israel) menolak membawa saya ke rumah sakit, seminggu kemudian peradangan tersebut menyebar dan menjadi gangren. Mereka membawa saya ke rumah sakit tempat saya dioperasi,” kata Abu Salah seraya menambahkan bahwa ia telah dipukuli oleh orang Israel yang menawannya.

Seorang penduduk kota Abassan di sebelah timur Khan Younis, Abu Salah, 42 tahun, mengatakan kepada Reuters bahwa ia ditangkap oleh pasukan Israel pada akhir Februari dari sebuah sekolah tempat ia dan keluarganya berlindung.

Kecanduan judi online yang masif di masyarakat Indonesia menjadi perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Apalagi menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pelaku judi online bukan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist