Aulanews.id – Susmitha Oliviani Cahyaningrum berhasil menjadi peneliti terbaik dalam Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2022-2023. Susmitha sukses mengalahkan 65 mahasiswa lainnya yang berasal dari 39 universitas di Indonesia.
Program Indofood Riset Nugraha (IRN) merupakan program penghargaan berupa dana penelitian bagi mahasiswa S1 untuk menyelesaikan tugas akhir. Program yang berdiri sejak 2006 ini meliputi meliputi lima aspek penilaian, yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi, dan sikap peneliti.
Program IRN pada tahun 2022-2023 mengangkat tema Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Sesuai dengan tema tersebut, Susmitha melakukan penelitian terkait minyak larva black soldier fly (BSFL) dalam pengembangan pangan fungsional pada daging unggas di bawah bimbingan Dr. Muhsin Al Anas.
Latar belakang penelitian mahasiswa Fakultas Peternakan UGM itu berangkat dari kekhawatiran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan seperti daging. Dalam hal ini, daging berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular karena kandungan lemak yang tinggi.
Minyak BSFL dikembangkan menjadi suplemen dengan metode saponifikasi kalsium untuk ditambahkan dalam pakan ayam broiler.
“Suplemen berbahan minyak BSFL dapat menjadi sumber medium chain fatty acid seperti asam laurat. Penambahan asam laurat dalam pakan dapat membantu meningkatkan aktivitas lipolisis lemak, menekan biosintesis kolesterol daging, serta mempengaruhi profil asam lemak daging.” jelas Susmitha dalam laman UGM dikutip Kamis (30/11/2023).
Penelitian dilakukan secara in vivo menggunakan ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam broiler yang diberi suplemen minyak BSFL memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah.