Aulanews.id – Elektabilitas bakal calon Presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo mengungguli bacapres Gerindra, Prabowo Subianto di Jawa Timur. Hal itu berdasarkan survey yang digelar lembaga Surabaya Survey Center (SSC) akhir Juli hingga awal Agustus 2023.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo memaparkan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas mencapai 33,5 persen di Jawa Timur menyalib Prabowo Subianto dengan 28,4 persen. “Selisih elektabilitas Ganjar dan Prabowo tidak jauh. Sementara Anies masih berkisar 12 persen,” kata Mochtar kepada wartawan di Surabaya, Rabu (9/8/2023).
Mochtar menyebut tingginya survei elektabilitas Ganjar di Jawa Timur selain karena diusung PDI Perjuangan, juga disebabkan kuatnya persepsi masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah itu sebagai sosok tepat melanjutkan program yang sudah disusun oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Ganjar dinilainya berhasil menguasai wilayah “arek”, khususnya Kota Surabaya yang menjadi sentral pemerintahan di Jawa Timur. “Kalau kami bicara Jawa Timur jantungnya ada di wilayah ‘arek’ karena pusatnya di sini, mau ke barat ataupun ke timur lewat wilayah ‘arek’. Semua media juga menyebarkan informasi dari wilayah ini, wajar kalau sampai hari ini masih unggul di Jawa Timur,” ujarnya.
Keunggulan elektabilitas atas Prabowo disebutnya merupakan suatu prestasi, lantaran Pilpres 2024 merupakan ajang perdana bagi Ganjar. “Kedatangan beliau yang cukup sering ke Jawa Timur bisa dikatakan berdampak pada elektabilitasnya,” tegasnya.
Kendati demikian, Mochtar menyatakan Prabowo Subianto punya peluang besar untuk menyalip elektabilitas milik Ganjar, sebab Menteri Pertahanan itu lebih berpengalaman bertarung di ajang pemilihan presiden. “Saya rasa bagaimanapun Prabowo sudah dua kali maju sebagai calon presiden, artinya beliau punya investasi yang besar secara elektoral di Jawa Timur,” ucapnya.
Bahkan Mochtar menyatakan pada 2024 Jawa Timur akan menjadi medan pertarungan bagi dua bakal calon presiden tersebut. “Pada akhirnya nanti yang menentukan adalah pergerakan elektoral yang dilakukan masing-masing bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden,” kata dia.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC dilaksanakan sejak tanggal 25 Juli sampai 3 Agustus 2023, di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur dengan mengambil 1.200 responden menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.