Aulanews.id – Hujan Deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah titik di kota Surabaya mengakibatkan fasilitas di acara Surabaya Kite Festival rusak parah. Terutama tenda panggung, serta layang-layang milik peserta basah dan tidak bisa diterbangkan kembali.
Hal ini, disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Farah Andita Ramdhani pada Sabtu, (1/10/2022).
Farah mengatakan, di hari pertama ajang festival layang-layang internasional ke-21 yang diselenggarakan di Long Beach Area Selatan, Pakuwon City, Kota Surabaya itu, terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca dan kondisi lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan kegiatan. Meski demikian, acara tersebut akan digelar kembali pada Minggu 2/10/2022.
“Acara akan diadakan kembali besok mulai pukul 10.00-16.30 WIB. Sedangkan, kegiatan besok yaitu penerbangan layangan 2D serta melanjutkan penerbangan layang-layang yang sempat terhenti pada hari ini,” ungkapnya.
Farah menjelaskan, pada kegiatan ini terdapat 92 peserta yang ikut meramaikan. Selain warga negara Indonesia, peserta juga berasal dari negara lain, seperti Swedia, Polandia, Jepang, dan Singapura. Farah menuturkan, acara yang telah vakum selama 5 tahun itu kembali digelar dengan mengusung konsep yang sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.
“Kami masih menggunakan konsep lama, yakni ada sesi perlombaan layang-layang, eksibisi pelayang nasional dan internasional, workshop pembuatan layang-layang, bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bazar layang-layang, sport kite perform, hingga kegiatan seni,” ujarnya.
Untuk diketahui, Surabaya Kite Festival ini terselenggara atas kerjasama dengan Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya) dan didukung PT. Pakuwon Jati TBK, Surabaya Kite Festival. (MG9)
