Surabaya jadi Penutup Festival Hijriah Republika

Tarian khas Xinjiang dalam Festival Hijriah di Surabaya (Foto: AULA/ Asvin)
Tarian khas Xinjiang dalam Festival Hijriah di Surabaya (Foto: AULA/ Asvin)

Pada 2005, seni klasik ini masuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO. Karya seni ini masuk dalam gelombang pertama Daftar Item Perwakilan Budaya Tak benda Nasional pada 2006.

 

Kelompok seni Art Troupe Performance juga menyiapkan pertunjukan akrobat bola kristal yang akan mengombinasikan seni dan beragam permainan. Untuk menghangatkan suasana, mereka juga menyiapkan beberapa lagu rakyat (folksong) yang terkenal di Indonesia.

 

Xinjiang yang merupakan provinsi di wilayah barat laut China, sejak lama dikenal sebagai titik bertemunya berbagai kebudayaan dari beragam suku bangsa. Hal ini menjadikan Xinjiang mempunyai budaya, khususnya dalam seni tari, yang unik.

 

Masyarakat Xinjiang dikenal sangat menggemari seni tari dan nyanyi. Di Xinjiang, mudah ditemukan pentas seni tari dan panggung untuk bernyanyi, mulai dari pusat-pusat wisata, pasar tradisional, hingga pemukiman warga. Seni tari dan nyanyi khas Xinjiang telah diakui UNESCO sebagai “Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity” atau Mahakarya Budaya Lisan dan Tak Bendawi untuk Kemanusian.(Mg01/Vin)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist