Beberapa wilayah di Timur Tengah mengalami suhu yang memecahkan rekor pada tanggal 24-26 April, dengan Tel Aviv mencapai suhu 40,7C. Suhu ekstrem di Asia barat menjadi lima kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim, menurut perkiraan laporan tersebut.
“Suhu panas yang kita lihat benar-benar memperparah krisis yang sudah mengerikan saat ini di Gaza,” ujar Carolina Pereira Marghidan dari Pusat Iklim Bulan Sabit Merah Palang Merah dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa.
Suhu di sekitar Kolkata, India, pada akhir April mencapai 46C, 10C lebih tinggi dari rata-rata musiman, dan perubahan iklim membuat suhu ekstrem di seluruh Asia Selatan sekitar 45 kali lebih mungkin terjadi, tambah laporan tersebut.
Pemerintah-pemerintah di Asia perlu mengambil tindakan untuk beradaptasi dengan suhu yang melonjak dan meminimalkan risiko kesehatan, terutama pada kelompok masyarakat yang rentan, kata Marghidan.
“Mengingat laju peningkatan suhu panas yang ekstrem… kami melihat adanya kebutuhan besar untuk meningkatkan rencana aksi panas dan rencana yang sudah ada saat ini untuk diperbaiki di seluruh Asia,” katanya.