Adapun hasil kunjungan ke rumah duka ditemukan, Yayasan Sunan Kalijaga memang terbukti telah melaksanakan pawai pada 31 Agustus 2023. Dalam kegiatan tersebut, kata Suyanto, terdapat beberapa peserta pawai yang menggunakan pengeras suara dalam bentuk sound system.
Pengeras suara tersebut dimuat dengan kendaraan pikap. Pada saat pelaksanaan kegiatan karnaval, menurut Suyanto, warga bernama W (67 tahun) sedang menyaksikan cucunya yang turut dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima, W merasakan sakit dan sesak pada tubuhnya tepat di bagian dadanya saat mendengarkan getaran suara sound system. Tak selang lama dari itu, W pulang ke rumahnya lalu tidak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Suyanto, pihak keluarga menyampaikan kepada aparat, W memang memiliki riwayat penyakit asma sejak setahun lalu. Terkait meninggalnya W, sambung dia, keluarga telah menerima dan mengikhlaskan keadaan tersebut. “Serta keluarga tidak menuntut kepada pihak mana pun,” kata Suyanto.
Masyarakat berharap Polres Malang dan Pemkab Malang bisa menertibkan parade sound system yang dirasa sudah berlebihan ini. (Mg 05)