Aulanews.id – Berawal ponsel nya tidak aktif membuat keluarga korban menjadi curiga. Satu keluarga ditemukan tewas di gudang penyimpanan stok baju yang ber alamat di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmanis, Kalimantan Selatan.
Korban tersebut AS (42), istrinya SK (33) serta anaknya SF (6).
Ke tiga mayat ini ditemukan tertimbun plastik yang berisi pakaian dan tercium bau busuk juga sebagian mayat sudah menghitam.
“Posisinya tertindih tumpukan plastik berisi pakaian,” ucap Alay seorang relawan di lokasi kejadian dikutip dari Tribun Banjarmasin.
Diketahui AS dan juga istrinya dipercaya untuk tidur dan juga bekerja ditempat tersebut, bangunan ini sebenarnya milik H Kadir.
“Rumah ini, selain ditempati keluarga itu, juga merupakan gudang baju. Tapi yang punya, tidak tinggal di sini,” ucap Ahmad, warga sekitar.
Tiga mayat pertama kali ditemukan oleh Sari, anak pemilik gudang. Karena beberapa hari tempat ini tidak buka dan membuat Sari curiga. Beliau bergegas untuk ke gudang untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi.
“Waktu saya tiba di gudang, pintunya dalam keadaan terkunci. Apalagi setelah saya panggil, mereka juga tak ada respons,” jelasnya.
Ia kemudian berusaha mengintip dari balik pintu gudang, dan mencium bau tak sedap. Kemudian meminta warga untuk mencongkel pintu gudang.
Di situlah kami menemukan ketiganya tertimbun pakaian,” ungkapnya.
“Untuk penyebab pastinya belum bisa kami ungkapkan. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi.
“Terakhir kali komunikasi itu dua hari yang lalu, kemarin dan hari ini saat mau dihubungi sudah tidak mengangkat,” ujar Ika (adik dari AS).