Sgr A* berada di pusat galaksi yang jaraknya lebih dari 27.000 tahun cahaya dari Bumi, dan peralatan canggih seperti EHT menyediakan pencitraan langsung yang membantu para ilmuwan menguji teori prediktif.
Peneliti mengatakan bahwa temuan dari studi ini akan memiliki implikasi signifikan bagi pengamatan masa depan dengan detektor gelombang gravitasi antariksa mendatang , seperti Laser Interferometer Space Antenna (LISA), yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2035 dan diharapkan dapat mendeteksi penggabungan lubang hitam supermasif serupa di seluruh alam semesta. Dilansir dari phys.org pada hari sabtu (7/9/2024)