Sensor polusi
Memantau dan mengendalikan ventilasi bangunan dan tempat tinggal sangat penting untuk memastikan kualitas udara dalam ruangan terbaik. Secara khusus, ini berarti ventilasi harus disesuaikan dalam kaitannya dengan kondisi udara luar ruangan menambah atau mengurangi jumlah udara luar yang masuk ke dalam gedung tergantung pada perbedaan konsentrasi polutan antara di dalam dan di luar ruangan.
Tetapi mungkin revolusi berikutnya dalam bangunan bisa datang dari sensor terintegrasi berbiaya rendah, evolusi alami dari sistem yang sudah digunakan di garasi dan ruang boiler untuk deteksi karbon monoksida, tetapi meluas ke semua rumah.
Memang, WHO menyoroti masalah ini dalam laporan statistik tahun 2016 berjudul Pemantauan Kesehatan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang menetapkan target untuk tahun 2030 untuk mengurangi tingkat kematian yang disebabkan oleh polusi udara rumah tangga dan ambien. Laporan itu mencatat bahwa salah satu hambatan utama untuk mengurangi tingkat kematian yang disebabkan oleh polusi udara adalah kurangnya pemantauan tingkat polusi udara, sumber, dan konsekuensi terhadap kesehatan masyarakat.
Pemahaman terperinci tentang bagaimana bangunan berkontribusi terhadap polusi di kota sangat penting. Ini akan memberi otoritas publik, pengambil keputusan, dan manajer alat untuk menetapkan strategi, misalnya, untuk meminimalkan polusi melalui perangkat yang mirip dengan catalytic converter yang diperlukan pada semua kendaraan bertenaga pembakaran. Akhirnya, kita bahkan mungkin dapat memulihkan komponen udara domestik yang berguna, seperti limbah metana, yang dapat dialihkan ke pembangkit energi.