Kualitas Udara Ruangan yang Buruk Selain Membuat Kita Sakit Juga Mencemari Kota

Aulanews. ID — Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara adalah salah satu tantangan kesehatan lingkungan terbesar yang kita hadapi saat ini. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa selain paru-paru, itu mempengaruhi organ-organ penting seperti jantung dan otak, yang paling menderita konsekuensinya adalah orang yang paling terpapar atau rentan di masyarakat. Ini adalah masalah yang meluas yang mempengaruhi seluruh umat manusia, dan memperkuat ketidak setaraan yang mengakar. Dilansir dari phys.org ( 19, 09, 2024 )

Sementara kendaraan dan industri mencemari udara di luar, di dalam ruangan kita terpapar berbagai polutan kimia yang bahkan dalam jumlah sedang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan dan mual. Dalam jangka panjang, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca Juga:  Kapal-Kapal yang Membawa Bantuan Tahap Kedua ke Gaza Telah Meninggalkan Siprus

Salah satu faktor kunci di balik penurunan kualitas udara interior adalah bahwa bangunan baru menjadi lebih kedap udara untuk meningkatkan efisiensi energi. Di bangunan dengan fasad yang diisolasi dengan sangat baik, sistem ventilasi mekanis harus memainkan peran yang lebih besar daripada metode ventilasi yang lebih tradisional seperti jendela dan angin.

Di bangunan tertutup rapat, lebih sedikit udara segar yang masuk. Ini berarti udara dalam ruangan lebih jarang diisi ulang dan polutan dari sumber internal atau yang masuk dari luar menjadi lebih terkonsentrasi.

Akhirnya, udara dalam ruangan yang tercemar ini yang membuat lebih dari sepertiga planet ini sakit dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bangunan mencemari udara di sekitarnya, polutan apa yang mereka hasilkan, dan apakah udara yang dikeluarkan ini cukup encer setelah berada di luar ruangan.

Aulanews.id – Banyak sekali sampah yang berserakan di dasar laut, hal ini terjadi karena banyak orang masih membuang segala macam barang ke toilet, dengan keyakinan bahwa barang-barang tersebut akan hilang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist