Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., mewisuda 72 wisudawan yang berasal dari Jurusan Tarbiyah dan tersebar pada tiga prodi yaitu PAI, PGMI dan PIAUD. Wisudawan Terbaik diraih Siti Zaidatul Khasanah (PGMI) dengan IPK 3,89, masa studi 3 tahun 9 bulan. Sementara Wisudawan Tercepat disematkan kepada Sri Maryati (PAI) dengan masa studi 3 tahun 6 bulan, IPK 3,82.
Dalam sambutannya, Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum. berharap para wisudawan nantinya dapat menjaga marwah dan nama baik STAINU Purworejo. “Kami berharap para alumni STAINU Purworejo ini tetap dapat menjalin kerjasama dengan institusi, dan pastinya menjaga nama baik melalui sikap moral dan etika yang luhur, berakhlakul karimah berfikrah Aswaja An-Nahdliyyah,” ungkapnya.
Hadir dalam pula dalam acara tersebut, Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Muhammad Muzammil, Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., KanKemenag dan PCNU Purworejo.
Ketua PWNU Jawa Tengah berpesan agar wisudawan memiliki rasa tawakal agar cita-cita dapat terwujud menjadi insan yang berkarakter. “Lulusan STAINU Purworejo harus menunjukkan heroisme, semangat dalam berkhidmah kepada bangsa dan negara kita. Sarjana yang bermanfaat, bukan saja memiliki ilmu pengetahuan, tetapi suka rela mendarmakan ilmunya di tengah-tengah kehidupan bangsa dan negara”, ujar Kiai Muzammil.
Sementara Koordinator Kopertais Wil. X Jawa Tengah, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag., menyampaikan dalam sambutannya agar mampu membangun konsolidasi perguruan tinggi melalui penguatan manajemen mutu. “Saat ini mengelola perguruan tinggi cukup sulit, tetapi dengan konsolidasi dan kerjasama dalam penguatan manajemen mutu internal antar pimpinan mampu menguatkan sekaligus meningkatkan kualitas PT. Maka, lulusan STAINU Purworejo memiliki ciri khas tersendiri, karena mereka kader NU, artinya kader penggerak akhlakul karimah, moralitas dan integritas di masyarakat,” ungkap Rektor UIN Walisongo Semarang ini.