Adapun BPS mencatat, inflasi secara tahunan atau year on year (YoY) sebesar 3,08 persen didominasi oleh komoditas komponen inti.
“Menurut komponennya, Inflasi tahunan sebesar 3,08 persen dominan disumbang oleh komponen inti,” katanya.
Menurutnya, tiga komponen menunjukkan tren penurunan sejak Maret 2023. Tiga komponen tersebut diantaranya, komponen
Menurutnya, tiga komponen menunjukkan tren penurunan sejak Maret 2023. Tiga komponen tersebut diantaranya, komponen inti, komponen Harga Diatur Pemerintah, dan komponen harga Bergejolak.
Lebih lanjut, Pudji merinci, untuk komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,43 persen. Komponen inti ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,57 persen.
Komoditas dominan yang memberikan andil inflasi diantaranya, tarif kontrak rumah, sewa rumah, emas perhiasan, biaya perguruan tinggi, upah asisten rumah tangga, dan biaya sekolah SD.
Untuk komponen harga yang diatur Pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 8,42 persen. Komponen ini memberikan andil sebesar 1,51 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek filter, tarif angkutan dalam kota, bahan bakar rumah tangga, rokok putih, tarif angkutan antar kota, rokok kretek, dan solar.
Selanjutnya, untuk komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi selama setahun terakhir adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan minyak goreng. (MEM)