Aulanews.id – Belakangan ini banyak diperbincangkan nama Tanaya Ahmad soal kisruh di Istana Keraton Kadriah Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu pagi (31/10/2021).
Tanaya Ahmad merupakan sosok istri Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin. Kehebohan terjadi saat dirinya dinobatkan sebagai Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak.
Penobatan tersebut tak disetujui Ratu Kesultanan Pontianak Nina Widiastutik, yang notabene istri pertama Sultan Melvin.
Sosok Tanaya Ahmad
Perempuan muda berkulit terang ini merupakan istri kedua Sultan Melvin, bernama lengkap Syecha Tanaya Ahmad Alkhalid.
Dirinya pun gemar bersosial media. Termasuk memiliki akun YouTube serta instagram dengan 36 Ribu lebih pengikut.
Dalam video YouTubenya yakni Tanaya Ahmad, Tanaya memperlihatkan aktivitasnya dalam sehari, video diunggah pada 2 Juli 2021.
Tampak dirinya memperkenalkan Istana hingga sikap dirinya saat berpamitan dengan Sultan Melvin.
Sementara itu dari instagramnya @tanayahmad, dirinya menuliskan gelarnya di bio yakni Maha Ratu Suri Mahkota Agung, Kesultanan Kadriah Pontianak.
Dalam bio tersebut Tanaya juga mencantumkan bahwa dirinya merupakan Brand Ambassador dari beberapa produk, yakni toko penjualan ponsel, pusat furniture murah Pontianak, merk skin care, dan tempat tidur juga perlengkapannya.
Kisruh di Istana Kadariah, Istri Pertama Sultan Diusir
Kisruh terjadi di Istana Keraton Kadariah, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu pagi (31/10/2021).
Dimana Ratu Kesultanan Pontianak, Nina Widiastutik yang merupakan istri pertama Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Alkadrie diduga diusir serta diseret keluar dari istana.
Kejadian tersebut pun viral di sosial media. Dalam video yang diunggah TribunVideo.com, tampak dalam video singkat, sang Ratu diseret oleh laki-laki. Dan ada beberapa wanita yang mencoba menolong sang Ratu.
Hingga akhirnya suasana menjadi gaduh. Dan tampak para tamu yang hadir hanya duduk menyaksikkan.
Diketahui saat kejadian sedang ada acara penobatan Tanaya Ahmad, istri kedua Sultan sebagai sebagai Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak.
Ratu Nina mengklaim penobatan tersebut salah, lantaran seharusnya sang istri sah lah yang mendapat gelar tersebut.
Kronologi
Dikutip dari Kompas.com, Ratu Nina awalnya mendapat informasi atas penobatan Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak.
Lantas dirinya mendatangi istana, bermaksud mempertanyakan alasan penobatan. Karena dialah yang seharusnya menerima gelar tersebut lantaran istri sah.