Songsong Program Internasionalisasi, PTKI Diminta Kaji Aturan Berpakaian Mahasiswi

Sementara Ketua LPT-PBNU Prof H Ainun Na’im, PhD, MBA menyampaikan, untuk menjadikan perguruan tinggi dengan kriteria unggul bukanlah suatu hal tidak bisa diraih. “Mengapa? karena Indonesia saat ini masih mengalami pertumbuhan penduduk, bahkan kita masih menikmati bonus demografi. Artinya, penduduk dengan usia produktif lebih besar, dan mereka masih memerlukan layanan pendidikan tinggi. Dengan demikian, kita memerlukan sistem tata kelola yang baik untuk mencapai itu semua,” ungkapnya.

Guru Besar Akuntansi UGM ini juga menambahkan, perguruan tinggi di bawah LPTNU memiliki modal dalam menjawab tantangan global, seperti kehadiran Artificial Intelligence (AI) yang dimungkinkan mengancam peran manusia.

Ketua PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya menjelaskan, PWNU Jatim mendukung penuh apa yang telah dikerjakan oleh PTNU. “Utamanya program penguatan ideologi Aswaja bagi mahasiswa PTNU dengan standart yang bisa dipertanggung jawabkan, dari segi kualitas dosen dan standart materi yang diajarkan,” ujarnya.

Kegiatan Sarasehan dan Halal Bihalal ini diikuti sekitar 200 peserta, dari 104 PTNU se Jawa Timur. Acara ini juga dihadiri oleh Yayasan Ponpes Tambakberas Nyai Hj. Khisbiyah Wahab (Ketua Yayasan), KH. Hasib Wahab (Ketua Dewan Pembina Yayasan), KH. Wafiyul Ahdi, Ny Hj. Awin Tammah, S.PSi (pengurus Yayasan), Rektor Unwaha Prof. Dr. Ir. H. Gatot Ciptadi, DESS, IPU, ASEAN Eng, dan jajaran. Dari jajaran pengurus LPTNU Jatim, selain ketua Prof Jazidie, hadir juga Dr. Yusuf Amrozi, MMT, Dr Abdullah Hamid, Dr Wessiana Herris Santy, Moh. Zikky, MT serta yang lain. suf

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist