Ia mengungkapkan bahwa permasalahan murahnya harga produk pertanian berasal dari pemasaran yang problematik. Oleh karena itu, keponakan Presiden Keempat Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mendorong petani muda untuk bersama mencari solusi atas persoalan tersebut. Utamanya, terkait dengan rantai pemasaran produk hasil pertanian.
“Saya mengundang para petani muda untuk berpikir tentang pemasarannya. Pemasaran selama ini sebetulnya memiliki jalur terlalu panjang, sehingga perlu dipotong supaya petani untung,” tutur Gus Muhaimin. (Ful)