Malam yang bahagia diwarnai dengan lomba jingle, diawali dengan prosesi penyalaan api unggun, formasi lingkaran menciptakan suasana persaudaraan, dan api unggun menyala menghangatkan susana, sorak seria peserta saling memotivasi regu yang menampilkan jingle regu. Renungan malam ditengah kobaran api membakar semangat penggalang untuk mengamalkan Dasa Dharma Pramuka.
Siswa tidak diperkenankan membawa HP selama kegiatan kemah berlangsung, pembelajaran terfokus pada alam, namun komunikasi antara sekolah tetap terjaga, ustaz dan ustazah pendamping kegiatan mengirimkan pesan dan dokumentasi kegiatan. Uang saku siswa dibatasi karena semua makanan, minum, kue sudah disediakan panitia sehingga tidak perlu membeli jajanan lagi dan kondisi kesehatan terkontrol. Hari ketiga, peserta kembali ke sekolah dengan membawa 36 penghargaan dari berbagai lomba yang dimenangkan.