Aulanews.id – Pangkalan SMA Islam Sidoarjo menggelar Penerimaan Tamu Ambalan dan Orientasi Tamu Ambalan (PTA-OTA) yang diikuti oleh seluruh murid kelas X.
Kepala Sekolah sekaligus Kamabigus SMA Islam Sidoarjo menyampaikan kepada peserta bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diselenggarakan guna mengenalkan lingkungan sekolah.
“Ini menjadi Kawah Candradimuka atau tempat untuk melatih diri pribadi agar menjadi orang yang memiliki karkater pribadi yang kuat, terlatih dan tangkas,” ujarnya.
Kegiatan yang digelar pada Jumat – Sabtu tanggal 19 – 20 Juli itu peserta diberikan beberapa materi yang dinilai sesuai seperti pengenalan Pramuka Penegak, Penegak merupakan masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penegak yaitu peserta didik usia 16-20 tahun, materi tersebut disampaikan oleh Kak Antoni.
Selain pengenalan Pramuka penegak, mereka juga diberikan bekal pengertian tentang bahaya Gawai terhadap Gen Z, mereka yang terlahir sekitar tahun 1995 hingga 2010 mengalami potensi bahaya Gawai diantaranya gangguan kesehatan mental seperti depresi dan ketergantungan, masalah fisik seperti kesehatan mata dan gangguan postur tubuh, gangguan tidur, penurunan keterampilan sosial seperti interaksi tatap muka dan malas untuk bergerak lebih cendrung menggunakan gawai untuk aktifitas sehari-hari.
Materi ini dipaparkan langsung oleh Danramil 0816/01 Sidoarjo Kapten Kamsuri. Selain pemaparan materi dalam kegiatan ini juga dikemas agar peserta disiplin,mandiri dan lebih bertanggung jawab.
Dalam apel penutupan ini juga dihadiri orang tua murid, secara simbolis bergantian setiap peserta membasuh dan membersihkan kaki orangtuanya, hal ini menunjukkan mulianya derajat orang tua dan patut dimuliakan bagi seorang anak. Sesungguhnya, Ridha Allah tergantung Ridhanya kedua orang tua. Prosesi membasuh kaki orang tua menjadi simbol ketaatan anak dan keihklasan orang tua
Kegiatan yang diselenggarakan di SMA Islam Sidoarjo ini juga menarik perhatian karena pada apel penutupan H.
Mustain Baladan pengurus BPPNU Walisongo yang menaungi SMA Islam Sidoarjo dan 5 unit satuan pendidikan lainnya sekaligus Kepala Bakesbangpol Sidoarjo berpesan “Sekolah yang baik adalah sekolah yang mempunyai melayani murid-muridnya dengan baik, penerapan kurikulum saat ini berpihak kepada murid sehingga murid harus mendapatkan layanan yang baik.
