Aulanews.id – Tidak satu dua kali ini siswa SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Kab. Malang meraih prestasi. Kali ini, ada 2 siswa yang meraih juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional ke 30. Mereka adalah Liseno dan Ahmad Riza yang menang di bidang lomba lanskape dan pertamanan.
Kepala SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Drs. H. Abdul Mujib Syadzili, M.Si menyampaikan bangga siswanya bisa meraih juara 1 di tingkat nasional. Mujib menjelaskan, tahun ini siswanya mengikuti lomba di tingkat wilayah kerja (Wilker) pertama pada bulan Februari. Di tingkat Wilker itu, meraih juara 1 untuk 4 bidang lomba, dari 47 bidang yang dilombakan, masing-masing ada keperawatan, landscaping and gardening, head held sosial care, dan food technology.
Lanjut dia, dari wilkar 3 itu, siswanya meraih 4 juara, satu kemudian di lombakan di tingkat Provinsi Jatim sekitar bulan September di Tulungagung dan Blitar. Dari situ, siswanya dapat juara, ada 3 bidang lomba yaitu keperawatan, head held sosial care, landscaping and gardening. Kemudian juara 1 tingkat Jawa Timur, maka siswa berhak mengikuti lomba di tingkat nasional.
“Sebenarnya ada 3 yang juara 1 tingkat Jawa Timur. Tapi ada 1 bidang lomba yang tingkat tertingginya itu Jatim, jadi tidak bisa lanjut ke tingkat nasional yaitu bidang keperawatan. Akhirnya, dua bidang itu yang bisa maju ke tingkat nasional, yaitu head held sosial care, landscaping and gardening. Lombanya diselenggarakan secara daring 21 – 28 Oktober,” tuturnya, Senin (7/11/2022).
Mujib yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMK Jawa Timur ini mengatakan, siswanya mengikuti lomba dengan maksimal. Karena itu, banyak persiapan yang dilakukan sebelumnya, seperti mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh guru yang ahli di bidang tersebut.
“Sebenarnya ada kompetitor yang berat dari Kalimantan Barat dan Jawa Tengah, tapi alhamdulillah anak-anak kami dapat meraih juara 1 tingkat nasional,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini berharap, ke depan semua program studi di SMK NU Sunan Ampel dapat meraih juara di tingkat LKS. Sehingga, pihaknya bisa mengukur tingkat kompetensi siswa, paling tidak dapat menjuarai tingkat provinsi sampai tingkat nasional.
“Jadi ada 3 program studi yang dapat juara tingkat provinsi, pertama agribisnis pengolahan hasil pertanian, kedua program keperawatan kesehatan, ketiga agribisnis tanaman yang meraih juara tingkat nasional,” pungkasnya. *Lina
