Saat kami duduk santai dan asyik berdiskusi pak Amar dan bu Ina menunjukkan peta pulau Lusi dan sekitarnya yang dipajang di balai pertemuan. Bu Ina merupakan guide dari Wisata Bahari Tlocor dan ia juga seorang guru TK. Ia menyampaikan bahwa pulau Lusi akan dibuat daerah wisata yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tentu hal tentu bisa memberi manfaat kepada warga sekitar, terutama bagi Bumdes setempat. Setelah melakukan penanaman pohon mangrove yang jumlahnya dua ratus lebih anak- anak dijelaskan proses terbentuknya pulau Lusi.
Terbayarlah lelah perjalanan kami dari sekolah sekitar pukul 07.45 hingga tiba di lokasi pukul 09.00. Dimana setelah melewati jembatan porong di kiri jalan disuguhi destinasi desa wisata Sidoresik. Wah memang resik. Porong is okey. Kami tiba di Pelabuhan Wisata Nusantara Tlocor disambut Bu Ina yang sudah menunggu. Acara resmi dibuka oleh Ananda Salwa dan langsung diserahkan ke Tour Leader. Perjalanan menuju pulau Lusi naik perahu selitar 20 menit. Sebelumnya para penumpang diminta memakai baju pelampung sebagai standar keselamatan perjalanan air. Kami melaju bersama aliran sungai porong, maaf yang tentu ada pendangkalan. Pak Abusan sopir perahu mengarahkan perahu motornya pada jalurnya dengan lihai. Perjalan sempat terhambat karena menunggu nelayan mengangkat jaring ikan di sungai Porong.
Prosesi menanam mangrove dilaksanakan pukul 09.45-an dan seru sekali. Di antara rombongan ada yang terperosok ke dalam lumpur hingga 60 cm. Namun rombongan Kader Lingkungan tetap bersemangat dan riang. Terlebih lokasi penanaman Duta Lingkungan Sekolah tepat di lokasi penanaman mangrove Bu Gubernur Jawa Timur, Bu Khofifah dan Bapak Bupati Sidoarjo Gus Mudlor. Lokasinya 100 meter arah timur dermaga Lusi.
Setelah prosesi penanaman kami diajak siggah di pendapa dan diberi penjelasan tentang pulau Lusi. Sambil menyantap snack dan minuman diskusi berjalan gayeng. Mengingat cuaca panas dan gerah tepat pukul 11.00 kami balik ke Tlocor dan sebelumnya berpose di depan gapura pulau Lusi. Perjalanan menuju Kampung Bahari Nusantara seru sekali. Kami berpapasan dengan para nelayan. E, ternyata ada juga nelayan dari Pasuruhan yang membawa pulang hasil kerja kerasnya, kupang khas Sidoarjo. Alhamdulillah tepat pukul 11.30 kami sampai di pulau Jawa lagi. Ya, khan pulau Lusi di luar pulau Jawa!
Sesampai di Tlocor kami beristirahat, makan siang, dan salat dluhur secara berjamaah. Imamnya Ananda Hammam. Seusai salat dan berdzikir kami meluncur pulang sekitar pukul 12.45-an dan sampai di sekolah pukul 14.00. Sungguh perjalanan yang luar biasa. Bersama denggungan “Salam bumi, pasti lestari dan Sekolah Al Muslim, sekolah Sang Pemimpin” yang digaungkan saat berfoto sebagai spirit perjalanan ini.