Aulanews.id – Website review makanan tradisional di berbagai negara Taste Atlas merilis 10 daftar jajanan kaki lima paling enak di dunia. Dalam daftar tersebut Siomay khas Bandung berhasil menempati urutan pertama dengan penilaian 4,9 dan bintang lima.
Pemeringkatan ini didapat berdasarkan jumlah suara pilihan pembaca. Sebelum memilih, para pembaca diharuskan mengikuti serangkaian cara dan aturan yang berlaku.
Selain siomay, jajanan khas Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar adalah batagor. Siomay versi kering ini berada di posisi 6 dengan raihan poin sebesar 4,8.
Taste Atlas sendiri menerjemahkan siomay sebagai kuliner khas Indonesia berbahan dasar ikan yang dikukus. Siomay juga biasa disajikan dengan telur, kubis, tahu, dan pare, yang semuanya diolah dengan cara dikukus.
“Setelah dikukus, semua bahan ditaruh di piring, dipotong-potong seukuran sekali gigit, dan ditaburi saus kacang pedas,” tulis Taste Atlas.
Tak cuma itu, siomay si jajanan terenak di dunia versi Taste Atlas juga biasa disajikan dengan siraman kecap manis dan sambal. Untuk menambah kesegaran, sajian siomay juga biasa ditambahkan dengan perasa jeruk nipis.
Taste Atlas juga menyebut bahwa siomay merupakan jajanan yang umum hadir di banyak tempat. Coba saja tengok, tukang siomay gerobak hampir ada di setiap jalan atau pusat-pusat keramaian.
“Di Indonesia, siomay merupakan makanan sehari-hari yang sangat digemari oleh kalangan pelajar. Ini adalah jajanan yang umum ditemukan di pusat keramaian,” tulis mereka.
Dituliskan juga bahwa sajian satu ini dipercaya terpengaruh oleh tradisi kuliner China. Makanan ini diyakini berasal dari kalangan imigran China yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Selain siomay, ada lagi berbagai jajanan terenak di dunia versi Taste Atlas. Berikut daftarnya:
1. Siomay (4,9)
2. Roti canai (4,9)
3. Crepes (4,8)
4. Pastel de Nata (4,8)
5. Guotie (4,8)
6. Batagor (4,8)
7. Banh mi thit (4,8)
8. Tacos (4,7)
9. Karaage (4,7)
10. Karnitas (4,7)
Taste Atlas mencatat 53.805 orang ikut andil dalam penilaian ini. Namun hanya 36.196 diantaranya yang diakui oleh sistem sebagai penilai yang sah.
“Peringkat Taste Atlas tidak boleh dilihat sebagai kesimpulan global akhir tentang makanan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan makanan lokal yang sangat baik, menanamkan kebanggaan pada hidangan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang hidangan yang belum pernah Anda coba,” tulis mereka. (Mg 05)
