Singkat Berita Dunia: Dewan Keamanan mengutuk serangan di Kongo, terobosan pengujian kolera, kampanye ‘kesehatan saya, hak saya’

Kesehatan saya, hak saya mengadvokasi untuk memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan berkualitas, pendidikan dan informasi serta air minum yang aman, udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak dan kebebasan dari diskriminasi.

WHO berpendapat bahwa tantangan utama yang secara konsisten mengorbankan hak atas kesehatan adalah kelambanan politik, ditambah dengan kurangnya akuntabilitas dan pendanaan, serta diperburuk oleh intoleransi, diskriminasi dan stigma.

Masyarakat yang menghadapi marginalisasi atau kerentanan adalah kelompok yang paling menderita, seperti masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, pengungsi, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, kata badan kesehatan PBB.

Diperburuk oleh krisisMeskipun kelambanan dan ketidakadilan merupakan penyebab utama kegagalan global dalam memenuhi hak atas kesehatan, krisis-krisis yang terjadi saat ini menyebabkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang sangat parah.

Pembakaran bahan bakar fosil secara bersamaan mendorong krisis iklim dan melanggar hak kita untuk menghirup udara bersih.

Baca Juga:  4 Pasti, Petugas Harus Pastikan Jamaah Lansia Terlayani

“Setiap orang berhak mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, tepat waktu dan tepat, tanpa mengalami diskriminasi atau kesulitan keuangan,” kata WHO saat meluncurkan kampanye tersebut.

“Namun, pada tahun 2021, 4,5 miliar orang, atau lebih dari separuh populasi dunia, tidak mendapatkan layanan kesehatan penting, sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit dan bencana.”

SIARAN PERS NOMOR: SP/7/X/2024/ROHUMAS Jakarta – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terus......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist