Krisis yang diakibatkan oleh pergolakan politik dan ekonomi selama bertahun-tahun telah melumpuhkan operasi bantuan kesehatan dan menghambat akses terhadap beberapa fasilitas kesehatan yang tersisa.
Sebagai contoh dari lingkungan yang bergejolak yang berasal dari aktivitas geng yang merajalela dan pelanggaran hak asasi manusia yang melanda ibu kota, rumah sakit Bernard Mevs, yang baru-baru ini dibuka kembali, terpaksa menghentikan operasinya lagi karena ketidakamanan, kata Bapak Haq.
Terlepas dari tantangan yang ada, WHO mendukung Kementerian Kesehatan dan mitra lokal dalam hal pasokan dan logistik, termasuk air, sanitasi, kebersihan, dan pengawasan penyakit di pusat-pusat pengungsi.
Makanan panas di area yang sulit dijangkauSementara itu, Ketua Program Pangan Dunia (WFP) Haiti, Jean-Martin Bauer, mengatakan bahwa kemarin mereka mampu menyediakan lebih dari 17.500 makanan hangat untuk para pengungsi setiap harinya.
“Kami juga mampu memberikan jatah makanan kepada masyarakat di lingkungan yang sangat sulit, termasuk Cité Soleil”, katanya.
UNICEF dan mitranya terus memberikan dukungan psikososial kepada mereka yang terkena dampak dan lembaga kemanusiaan terus menghimbau semua pihak untuk segera memberikan akses yang aman dan tanpa hambatan kepada orang-orang yang membutuhkan.