“Aset BUMNU baru terurus 20% karena banyak hal-hal kearifan lokal yang harus kita sesuaikan dengan kemampuan kita bersama. Oleh karena itu, dari amanat Muskercab sebagai turunan Konfercab sudah dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.
Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M. (eks Bendahara PCNU Bondowoso) berharap Muskercab ini menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten Situbondo dan dapat mendukung program Pemerintah.
“Mudah-mudahan NU ke depan akan semakin baik lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Saya akan memperhatikan sebaik-baiknya sesuai kemampuan keuangan daerah,” harapannya.
“Maka dengan teknologi 4G itulah, perlu menata diri dalam rangka meningkatkan ikhtiar jam’iyah untuk jamaah, yaitu Pertama, Perkuat Ideologisasi gerakan. Kedua, Teguhkan konsep jam’iyah sebagai harakah diniyyah ijtima’iyyah. Ketiga, Bangun relasi strategis segetiga ‘sociaty-state-privatesector. Keempat, Lakukan pengawasan atau evaluasi terus-menerus untuk memastikan tercapainya tujuan gerakan dan penyempurnaan perencanaan (planning),” jelas Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur dan Direktur TV9 M. Hakim Jayli, M.Si. (hj)