Menjelang berlangsungnya championship series BRI Liga 1 2023/24, bukan hanya klub yang semakin intensif menjalani latihan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi juga semakin kencang menggeber persiapan.
Salah satunya terkait penggunaan teknologi baru yaitu video assistant referee atau VAR. Penggunaan teknologi ini tinggal di depan mata. Sesuai rencana, VAR akan digunakan pada babak championship series yang dimulai pada 14 Mei mendatang.
“Proses persiapan alat-alat VAR berjalan sesuai jadwal. Rencananya, VAR Mobile yang dikerjakan sudah siap beroperasi dan meluncur ke venue pertandingan hari ini,” ujar Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.
Sebanyak dua unit VAR Mobile langsung diberangkatkan pada Jumat (10/5), ke dua venue yang akan menggelar laga-laga leg pertama championship series BRI Liga 1 2023/24.
Satu unit menuju Gianyar yang akan digelar pertandingan Bali United FC kontra Persib Bandung pada 14 Mei 2024. Satu unit lagi bergerak ke Stadion Gelora Bangkalan, untuk laga Madura United FC menghadapi Borneo FC Samarinda pada 15 Mei 2024.
Selain itu, akan ada dua unit mobil yang diberangkatkan ke Balikpapan dan Bandung untuk pertandingan leg kedua championship series yang bergulir pada 18 dan 19 Mei 2024. LIB sendiri mempersiapkan 12 unit VAR Mobile untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 musim depan.
VAR Mobile ini akan digunakan sebagai VAR Room bagi personel perangkat video assistant referee seperti VAR, AVAR (Assistant VAR), dan RO (Replay Operator). Mereka akan bertugas di dalam VAR Mobile yang ditempatkan di dekat stadion.
Berbeda dengan mobil pada umumnya, VAR Mobile tentu dilengkapi berbagai fitur yang dipersiapkan untuk mengakomodir alat-alat VAR. Seperti enam unit layar monitor, komputer, dan server.
Agar alat-alat VAR bisa beroperasi maksimal, di dalam mobil tersedia tiga buah pendingin udara. Satu di VAR Room, dua di ruang server untuk menunjang kinerja perangkat server dan komputer. VAR Mobile juga dilengkap dengan generator.
“Untuk kelengkapan fitur ini kami tidak main-main, mengingat biaya yang dihabiskan untuk alat-alat VAR sangatlah mahal. Sebelum membuat VAR Mobile, kami telah melakukan studi banding ke negara-negara lain yang juga menggunakan VAR Mobile. Kami juga berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak karoseri yang mempersiapkan unit-unit VAR Mobile,” lanjut Asep.