Aulanews.id – Setelah erupsi Gunung Semeru, banyak rumah warga yang tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Material abu vulkanik ini perlu diwaspadai karena dapat berbahaya untuk pernapasan siapa saja yang menghirupnya.
Meskipun dalam kondisi tanggap darurat, masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru tetap harus mengutamakan kesehatannya. Apalagi setelah erupsi Gunung Semeru masih banyak timbunan abu vulkanik di rumah warga yang terdampak.
Menurut Mirzam Abdurrachman, Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB), abu vulkanik kaya akan semen dan akan mudah menempel pada media yang basah.
Abu vulkanik dapat menempel di paru-paru
Dia menjelaskan, jika abu vulkanik terhirup langsung oleh manusia, akan menempel dan tercetak di paru-paru yang basah dan kandungan oksigennya melimpah.Jika abu vulkanik terhirup dapat menyebabkan permasalahan pernafasan akut.
Mirzam Abdurrachman mengimbau kepada masyarakat yang terdampak material gunung Gunung Semeru agar selalu menggunakan masker atau kain yang sudah dibasahi air.
Kain yang sudah dibasahi ini bisa digunakan sebagai penutup hidung untuk mencegah efek dari abu vulkanik.
Mirzam mengungkapkan, berkaca dari kejadian erupsi gunung api yang pernah terjadi di Indonesia sebelumnya, sebagian besar masyarakat lebih percaya kepada juru kunci gunung api.
Masyarakat bisa melakukan self mitigation dan memahami gejala-gejala gunung api akan meletus.
dilansir dari kompas.com