Aulanews.id – Pasukan Israel hampir memenuhi misi mereka di Gaza dan fokus mereka akan beralih ke perbatasan utara negara itu dengan Lebanon karena terjadi baku tembak harian dengan Hizbullah, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.(11/09/2024)
“Pusat gravitasi bergerak ke utara, kami hampir menyelesaikan tugas kami di selatan, tetapi misi kami di sini belum selesai,” kata Gallant kepada pasukan di perbatasan utara Israel dalam sebuah video yang dikirim oleh kantornya.
“Instruksi yang Anda tunggu di sini hari ini, saya berikan di selatan dan melihat pasukan beroperasi,” kata Gallant mengacu pada invasi darat Israel ke Jalur Gaza tiga minggu setelah serangan 7 Oktober oleh Hamas yang memicu perang. Kelompok Hizbullah di Lebanon mulai menembakkan roket ke Israel pada tanggal 8 Oktober dan kedua belah pihak telah saling tembak sejak saat itu, yang mengakibatkan puluhan ribu warga sipil mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Para pemimpin Israel mengatakan mereka lebih suka menyelesaikan konflik melalui kesepakatan yang akan mendorong Hizbullah yang didukung Iran menjauh dari perbatasan. Hizbullah mengatakan bahwa mereka akan terus memerangi Israel selama perang di Gaza masih berlangsung.
Dalam pernyataan terpisah kepada wartawan pada hari Selasa, Gallant mengatakan, “sementara kami mengupayakan kesepakatan, saya telah memerintahkan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk bersiap menghadapi setiap skenario, termasuk mengarahkan perhatian kami ke wilayah utara. Kami berkomitmen untuk mengubah situasi keamanan di garis depan utara dan memulangkan warga kami dengan selamat.”
Militer Israel pada hari Selasa mengatakan telah menewaskan seorang komandan pasukan elit Hizbullah, Radwan. Kelompok itu mengonfirmasi kematiannya tetapi tidak mengonfirmasi perannya dan mengatakan telah menembakkan roket ke sasaran militer Israel di seberang perbatasan sebagai balasan.