Aulanews.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Madura mengadakan silaturahmi pada Sabtu (16/11/2024) di kediaman Wakil Rais PCNU Bangkalan, KH Imron Fatah. Dalam pertemuan ini, mereka mengeluarkan seruan moral terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua PCNU Korda Madura, KH Taufiq Hasyim, menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat Madura merupakan warga NU yang memiliki hak untuk memilih. Oleh karena itu, sebagai pengurus NU se-Madura, mereka merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengimbau agar Pilkada dapat berlangsung dengan damai, aman, dan sesuai harapan bersama.
“Jika kami tidak memberikan imbauan, seolah-olah ada tanggung jawab moral yang belum terpenuhi. Karena itu, kami berkumpul untuk menyampaikan seruan ini,” ujar Kiai Taufiq.
Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir, menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Perkumpulan (Perkum), NU tidak terlibat dalam politik praktis melainkan berfokus pada politik kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk mendorong warga aktif membangun demokrasi serta menjaga moralitas dalam prosesnya.
“Jadi, masyarakat bebas memilih sesuai hati nuraninya dan itu tertuang dalam pernyataan 4 PCNU di Madura,” terangnya.
Sebagai informasi, hadir dalam acara silaturahim tersebut sejumlah pengurus PCNU se Madura, meliputi PCNU Bangkalan, PCNU Sampang, PCNU Pamekasan, dan PCNU Sumenep.
Berikut isi seruan moral PCNU Korda Madura menjelang Pilkada 2024:
1. Melaksanakan istighotsah demi kesuksesan dan terciptanya Pilkada Damai 2024.
2. Berperan aktif menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing/tidak golput.
3. Menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan pilihan, baik pra maupun pasca Pilkada 2024.
4. Menghindari fitnah, perkataan kotor, provokasi baik langsung maupun di media sosial.
5. Menghindari money politik (politik uang).
6. Berpegang teguh pada 9 pokok pedoman politik Nahdlatul Ulama.
7. Mengimbau kepada penyelenggaran pemilu (KPU/Bawaslu) dan aparat untuk menjunjung tinggi integritas dan netralitas.