“Setidaknya ini yang bisa kami lakukan untuk mendukung warga Palestina yang diserang, dan ini bukan tindakan sementara yang saya lakukan. Saya tidak akan makan atau minum sesuatu yang memungkinkan terjadinya pembunuhan terhadap orang Palestina yang tidak bersalah,” katanya, seraya menambahkan bahwa Spiro Spathis sebagai produk lokal sama baiknya dengan minuman yang tidak lagi ia konsumsi.
“Namun, alat-alat tersebut tidak lagi tersedia sejak boikot dimulai,” katanya.
Bagi Talaat, Spiro Spathis kembali berbisnis.
“Kami berencana untuk selalu hadir bagi konsumen Mesir, meskipun boikot tidak akan bertahan lama. Kami di sini untuk tinggal,” ujarnya.
Penulis: Bela
Editor: Hendro