“Di tengah derasnya arus globalisasi, kita membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai budaya dan spiritual bangsa. Program Ko-Kurikuler ini adalah salah satu jawaban atas tantangan tersebut,” tegasnya.
Pembukaan mata kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa di UIM ini menjadi langkah besar dalam memperkuat identitas budaya bangsa melalui pendidikan formal. Dengan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa, atraksi luar biasa dari pendekar cilik dan atlet Kejurnas V Pagar Nusa, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi generasi muda.
Melalui sinergi antara tradisi, pendidikan, dan karakter, UIM bersama Pagar Nusa tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga membangun masa depan bangsa yang lebih kuat dan berintegritas.
Dalam acara tersebut, ditampilkan pula atraksi pencak silat dari pendekar cilik yang memukau hadirin dengan gerakan-gerakan yang penuh energi dan keterampilan. Selain itu, para atlet yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) V Pagar Nusa turut menunjukkan kemampuannya melalui pertunjukan yang menggambarkan semangat juang dan dedikasi tinggi terhadap seni bela diri. Pertunjukan ini menjadi bukti bahwa Pagar Nusa tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga melahirkan generasi muda yang siap berkompetisi di tingkat nasional. (*)