Serangan udara Israel terhadap Sekolah al-Jaoni mengakibatkan jumlah korban tewas tertingi

Seorang wanita Palestina yang selamat dari serangan itu mengatakan ia kehilangan keenam anaknya.

“Apakah anak-anak ini teroris? Semoga Tuhan menghukum mereka. Israel menghancurkan rumah kami; membunuh dan membuat rakyat kami kelaparan; para wanita menjadi janda dan anak-anak menjadi yatim piatu,” kata wanita yang tidak disebutkan namanya itu kepada Al Jazeera dalam sebuah kesaksian video.

“Enam anak, kejahatan apa, kesalahan apa yang telah dilakukan anak-anak tak berdosa itu?”

Korban selamat lainnya mengatakan bahwa bagian sekolah yang terkena serangan itu hanya diperuntukkan bagi perempuan, dan tiba-tiba terjadi ledakan besar wanita dan anak-anak hancur berkeping-keping. Kami bergegas untuk melihat anak-anak kami tetapi menemukan mereka hancur berkeping-keping,” lanjutnya dalam vidio tersebut

“Ini adalah kali kelima! kali kelima! gedung sekolah dibombardir oleh pesawat tempur Israel. Seharusnya itu adalah tempat berlindung yang aman,” tambahnya.

Baca Juga:  China Tawarkan Tiga Juta Dosis Vaksin Sinovac, Korea Utara Menolak!

Militer Israel mengonfirmasikan telah melakukan serangan tersebut, tetapi mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan pusat komando dan kendali Hamas. Tanpa memberikan bukti, mereka mengatakan bahwa kompleks tersebut digunakan untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan Israel di Gaza dan terhadap Israel.

Al-Jaouni setidaknya merupakan sekolah keenam yang menjadi sasaran penembakan atau serangan udara Israel sejak 1 Agustus. Puluhan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat serangan Israel dan perintah evakuasi berlindung di sekolah-sekolah di Gaza.

Pada tanggal 1 Agustus, sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Dalal al-Mughrabi di Kota Gaza, sementara pada tanggal 3 Agustus, 16 orang lainnya tewas dalam pemboman sekolah Hamama, juga di Kota Gaza.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi smelter PT Freeport Indonesia yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Senin, 23 September 2024. Smelter...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist