Serangan Rusia terhadap pusat perbelanjaan Kharkiv ‘sama sekali tidak dapat diterima’, kata pejabat senior PBB

Aulanews.id

“Saya terkejut dan terkejut dengan berita mengerikan yang datang dari Kharkiv”, kata Ms. Brown dalam sebuah pernyataan. “Sore ini, di siang hari bolong ketika orang-orang – terlepas dari semua kengerian yang mereka alami setiap hari di kota ini – mencoba menjalani hari mereka, hidup mereka hancur oleh serangan lain dari Angkatan Bersenjata Rusia. Serangan tersebut menghantam sebuah pusat perbelanjaan yang sibuk dengan sejumlah korban sipil dan kerusakan besar pada fasilitas sipil”.

Pejabat senior PBB tersebut menambahkan bahwa serangan pasukan Rusia yang menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil harus dihentikan, dan menekankan bahwa serangan yang disengaja terhadap infrastruktur sipil dilarang keras berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.

Baca Juga:  Menatap tahun 2024: Januari hingga Juni

Pemogokan tersebut dilaporkan terjadi di toko perbaikan rumah Epicentr K di utara kota. Dalam postingan di media sosial, Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, menggambarkannya sebagai “terorisme murni”. Menurut sumber-sumber PBB, serangan kedua pada hari Sabtu diyakini menyebabkan sekitar 12 korban jiwa.

Menyusul kemajuan Rusia, wilayah timur laut Kharkiv kini berada di garis depan perang di Ukraina. Menurut juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, sekitar 35 warga sipil di wilayah tersebut telah terbunuh dan 137 lainnya terluka sejak angkatan bersenjata Rusia melancarkan serangan lintas batas pada 10 Mei; lebih dari separuh korban tewas dan terluka berusia di atas 60 tahun dan tidak mampu atau tidak mau meninggalkan rumah mereka.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist