Mesir, salah satu mediator dalam perundingan gencatan senjata Gaza, memperingatkan bahaya terbukanya front perang baru di Lebanon.
Hizbullah menembakkan rudal ke Israel segera setelah serangan 7 Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas terhadap Israel. Hizbullah dan Israel telah saling tembak terus-menerus sejak saat itu, sambil menghindari eskalasi besar saat perang berkecamuk di Gaza di selatan.
Keseimbangan yang genting itu tampak bergeser setelah serangan di Dataran Tinggi Golan, yang disangkal oleh Hizbullah, dan pembunuhan berikutnya terhadap Shukr, salah satu komandan militer paling senior Hizbullah.
Kematian Shukr dalam serangan udara segera diikuti oleh pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang memicu sumpah pembalasan terhadap Israel oleh Iran.