Serangan Israel Semakin Parah, Palestina Mulai Evakuasi Warga Sipil ke Mesir

 

“Kita berada dalam perang yang sulit,” katanya.

 

“Saya berjanji kepada seluruh warga Israel: Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini. Kami akan terus maju hingga meraih kemenangan.” Tambahnya.

 

Tembakan roket Hamas di perbatasan terus berlanjut, dengan sirene peringatan terdengar di komunitas Israel selatan serta kota pelabuhan Ashkelon dan Ashdod.

 

LISTRIK PADAM

Semalam pasukan darat Israel bentrok dengan pejuang dari Hamas dan kelompok lain di wilayah utara, selatan, dan timur Gaza. Hal ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang tampaknya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tambahan daripada invasi skala penuh.

 

Layanan komunikasi dan internet kembali terputus di Gaza pada hari Rabu (1/11/2023), kata penyedia telekomunikasi Paltel.

 

“Mereka tidak ingin dunia melihat kejahatan mereka terhadap warga sipil,” kata warga Gaza, Ahmed Muhey.

 

Puluhan warga Palestina berkumpul di luar kamar mayat Nasser Hospital menunggu jenazah kerabat mereka untuk dimakamkan.

 

Di dalam, mayat-mayat tergeletak di tanah bersiap untuk diselimuti kain putih setelah dibersihkan dari debu dan darah.

 

Para pejabat kesehatan mengatakan mereka telah menerima 15 jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel semalam di Khan Younis, termasuk empat anak-anak.

 

“Setiap hari ada yang meninggal dan setiap hari ada anak-anak atau perempuan di antara mereka atau keduanya,” kata seorang dokter.

 

Dua rumah sakit, yaitu Al Shifa Medical dan Rumah Sakit Indonesia menghadapi pemadaman listrik karena generator mereka kehabisan bahan bakar.

 

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan rumah sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya fasilitas pengobatan kanker di Gaza, kini tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.

 

Kekerasan tersebut merupakan kejadian yang terburuk dalam sejarah peperangan sporadic selama bertahun-tahun ke belakang, keinginan Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan mengakhiri pendudukan Israel nyatanya tidak mempunyai prospek untuk terwujud.

 

Perundingan damai kini tinggal kenangan dan pemerintahan sayap kanan Netanyahu telah memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Israel melihat Hamas, yang bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi tersebut sebagai ancaman nyata.

 

Penulis: Cindy

Editor  : Hendro

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist