Serangan Israel ke Sekolah Pengungsian di Gaza Tewaskan 22 Warga Palestina

Menurut kantor media, Israel telah mengebom 181 pusat pengungsian dan tempat berlindung hingga saat ini.

William Deere, direktur Kantor UNRWA di Washington, mengatakan kepada Al Jazeera awal bulan ini bahwa pasukan Israel telah menargetkan total 190 fasilitas yang dikelola PBB selama perang, “banyak di antaranya lebih dari sekali.” Ini terjadi meskipun badan tersebut telah membagikan koordinat GPS mereka dengan militer Israel.

Pada 1 Agustus, sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Dalal al-Mughrabi di Kota Gaza, sementara pada 3 Agustus, 16 orang lainnya tewas dalam pemboman sekolah Hamama, juga di Kota Gaza.

Pada 4 Agustus, setidaknya 30 orang tewas dalam serangan udara Israel di sekolah Nassr dan Hassan Salama di sebelah barat Kota Gaza. Pada 8 Agustus, setidaknya 17 orang tewas dalam serangan terhadap sekolah Abdul Fattah Hamouda dan az-Zahra di Kota Gaza.

Pada 10 Agustus, lebih dari 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka setelah pasukan Israel mengebom sekolah al-Tabin di sebelah timur Kota Gaza.

Baca Juga:  Dewan Hak Asasi Manusia mendengar bahwa saat ini tidak aman untuk kembali ke Belarus

Setidaknya 41.391 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober lalu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Angka tersebut mencakup 119 kematian dalam 72 jam terakhir.

Pada hari Sabtu, dikatakan bahwa 95.760 orang telah terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai, setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Dilansir dari Aljazeera.com pada hari Minggu (22/09/2024).

Studi tersebut menyatakan bahwa perjalanan dapat memberi manfaat bagi berbagai macam populasi, tidak hanya bagi yang bugar. Banyak orang dapat menuai manfaat dari perjalanan, yang berpotensi mencegah atau meringankan penyakit...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist