Serang lembaga militer Ukraina, Rudal Rusia tewaskan 50 orang

PENINGKATAN SERANGAN MISIL

Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Ukraina 2,5 tahun setelah perang skala penuh dimulai. Minggu lalu Ukraina digempur dengan pem-bom-an terberat hingga saat ini, dan pada hari Senin rudal balistik dan jelajah menargetkan Kyiv yang menyebabkan ledakan keras.

Ukraina menargetkan Rusia dengan lebih dari 158 pesawat tak berawak selama akhir pekan, merusak kilang minyak dekat Moskow dan sebuah pembangkit listrik. Pertempuran semakin intensif selama bulan lalu, dengan pasukan Rusia maju ke Ukraina timur, sementara pasukan Kyiv telah melancarkan serangan lintas batas skala besar pertama mereka ke Rusia. Moskow telah berjanji untuk membalas serangan ke wilayah Kursk.

Zelenskiy mengulangi seruannya agar menambah pertahanan udara dan mendesak sekutu untuk mengizinkan senjata jarak jauh mereka digunakan untuk serangan yang lebih jauh ke wilayah Rusia. “Kami terus memberi tahu semua orang di dunia yang memiliki kekuatan untuk menghentikan teror ini: Sistem pertahanan udara dan rudal dibutuhkan di Ukraina, bukan di gudang suatu tempat. “Serangan jarak jauh yang dapat melindungi kita dari teror Rusia dibutuhkan sekarang, bukan nanti. Sayangnya, setiap hari penundaan berarti hilangnya nyawa.”

Di Poltava, sekitar 300 km (186 mil) tenggara Kyiv dan 120 km (75 mil) ke perbatasan Rusia terdekat, Gubernur Pronin mengatakan sekitar 150 warga telah menyumbangkan darah untuk yang terluka.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Dmytro Lazutkin mengatakan kepada TV nasional bahwa kelas-kelas di lembaga tersebut sedang berlangsung saat serangan terjadi.Ia mengatakan alarm berbunyi pada pukul 09:08 waktu setempat (0608 GMT) yang mendorong orang-orang untuk berbondong-bondong ke tempat penampungan. “Beberapa menit setelah peringatan udara, ledakan terdengar,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada parade yang berlangsung pada saat itu.

Ini bukan pertama kalinya Rusia menyerang fasilitas militer yang jauh dari garis depan, yang menyebabkan banyak korban.Rusia mengatakan pada Mei 2022 bahwa mereka menyerang tempat pelatihan pasukan cadangan di kota Desna, tempat Ukraina mengatakan 87 orang tewas. Pada Maret tahun itu, 35 orang tewas dalam serangan Rusia di pangkalan militer di wilayah barat negara itu.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist