“Ini adalah tragedi yang mengejutkan bagi seluruh Ukraina. Musuh menyerang sebuah lembaga pendidikan dan sebuah rumah sakit,” tulis ibu negara Ukraina, Olena Zelenska, di X. Beberapa warga Ukraina meninggalkan pesan-pesan khawatir di halaman Facebook lembaga tersebut untuk mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai.
“Salah satu bangunan lembaga itu hancur sebagian, dan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan,” kata Kementerian Pertahanan melalui Telegram. “Berkat kerja sama tim penyelamat dan medis, 25 orang berhasil diselamatkan, 11 di antaranya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan. Saat ini, tim penyelamat terus melanjutkan pekerjaan mereka.”
PENINGKATAN SERANGAN MISIL
Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Ukraina 2,5 tahun setelah perang skala penuh dimulai. Minggu lalu Ukraina digempur dengan pem-bom-an terberat hingga saat ini, dan pada hari Senin rudal balistik dan jelajah menargetkan Kyiv yang menyebabkan ledakan keras.
Ukraina menargetkan Rusia dengan lebih dari 158 pesawat tak berawak selama akhir pekan, merusak kilang minyak dekat Moskow dan sebuah pembangkit listrik. Pertempuran semakin intensif selama bulan lalu, dengan pasukan Rusia maju ke Ukraina timur, sementara pasukan Kyiv telah melancarkan serangan lintas batas skala besar pertama mereka ke Rusia. Moskow telah berjanji untuk membalas serangan ke wilayah Kursk.
Zelenskiy mengulangi seruannya agar menambah pertahanan udara dan mendesak sekutu untuk mengizinkan senjata jarak jauh mereka digunakan untuk serangan yang lebih jauh ke wilayah Rusia. “Kami terus memberi tahu semua orang di dunia yang memiliki kekuatan untuk menghentikan teror ini: Sistem pertahanan udara dan rudal dibutuhkan di Ukraina, bukan di gudang suatu tempat. “Serangan jarak jauh yang dapat melindungi kita dari teror Rusia dibutuhkan sekarang, bukan nanti. Sayangnya, setiap hari penundaan berarti hilangnya nyawa.”