Serang lembaga militer Ukraina, Rudal Rusia tewaskan 50 orang

Aulanews.id- 50 orang tewas dan 271 terluka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di kota Poltava, Ukraina tengah, dengan dua rudal balistik pada Selasa, serangan tunggal paling mematikan dalam perang tahun ini.

Unggahan foto disosial media menunjukkan beberapa mayat pemuda tergeletak di tanah yang tertutup debu dan puing-puing, dengan sisi bangunan besar yang rusak parah di belakang mereka. Dilansir dari reuters.com pada hari rabu (04.09.2024)

“Rusia pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan ini,” kata Presiden Volodymyr Zelenskiy melalui aplikasi pesan Telegram.
Ia memerintahkan penyelidikan segera, dan mengatakan akibat serangan tersebut merusak gedung Institut Komunikasi Militer.

Dalam video pidatonya, Zelenskiy menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 51 orang. “Diketahui bahwa ada beberapa orang tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur,” katanya. “Segala upaya tengah dilakukan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa”.

Layanan darurat menyatakan jumlah korban tewas 50 orang. Gubernur Daerah Poltava Filip Pronin mengatakan 15 orang mungkin masih tertimbun reruntuhan.

Angkatan darat Ukraina mengatakan personel militer telah tewas. Mereka tidak menyebutkan berapa banyak korban yang berasal dari angkatan bersenjata, tetapi
serangan itu merupakan pukulan telak bagi Kyiv yang tengah berupaya memperkuat jajarannya untuk menahan musuh yang lebih kuat. “Komando Angkatan Darat sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil sudah cukup untuk melindungi nyawa dan kesehatan prajurit” dalam sebuah pernyataan.

Penggunaan rudal balistik yang menghantam target ratusan kilometer dalam beberapa menit setelah diluncurkan berarti para korban hanya punya sedikit waktu untuk mencari perlindungan setelah sirene serangan udara berbunyi, kata kementerian luar negeri.

“Ini adalah tragedi yang mengejutkan bagi seluruh Ukraina. Musuh menyerang sebuah lembaga pendidikan dan sebuah rumah sakit,” tulis ibu negara Ukraina, Olena Zelenska, di X. Beberapa warga Ukraina meninggalkan pesan-pesan khawatir di halaman Facebook lembaga tersebut untuk mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai.

“Salah satu bangunan lembaga itu hancur sebagian, dan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan,” kata Kementerian Pertahanan melalui Telegram. “Berkat kerja sama tim penyelamat dan medis, 25 orang berhasil diselamatkan, 11 di antaranya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan. Saat ini, tim penyelamat terus melanjutkan pekerjaan mereka.”

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist