Senjata Tempur Nusantara Abad 14

Aulanews.id – Pada abad ke-14 senjata militer kerajaan Majapahit menggunakan senjata cetbang atau meriam.

Cetbang merupakan senjata tradisional dari Kerajaan Majapahit. Cetbang merupakan senjata berbentuk meriam yang digunakan oleh pasukan Majapahit pada masa lampau. Senjata ini dikenal juga dengan sebutan “senapan” atau “springgun” dalam bahasa Jawa.

Cetbang ini terbuat dari bahan logam dan bentuknya mirip dengan meriam.

Bagian belakang cetbang biasanya dilengkapi dengan lubang atau laras untuk memasukkan peluru.

Senjata ini digunakan dengan cara memasukkan peluru ke dalam laras, kemudian dikeluarkan dengan menggunakan tenaga mekanik, seperti ketapel atau perpanjangan tangan yang digunakan untuk memukul punggung cetbang.

Cetbang digunakan pasukan Majapahit dalam pertempuran untuk menyerang benteng musuh atau menghancurkan formasi pasukan musuh. Senjata ini mempunyai daya hancur yang cukup besar dan mampu melontarkan peluru dalam jarak yang cukup jauh.

Penggunaan cetbang di medan perang membantu pasukan Majapahit memperluas kekuasaannya dan melindungi kerajaan dari ancaman musuh.

Artefak seperti relief dan ukiran pada candi-candi di Jawa Timur, Indonesia, menunjukkan bahwa cetbang digunakan sebagai senjata penting dalam peperangan pada masa Majapahit.

Sebagai senjata sejarah, cetbang mempunyai nilai penting dalam memahami perkembangan teknologi militer dan kekuatan militer Kerajaan Majapahit di masa lalu.

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-14 dan ke-15. Dalam menghadapi tantangan militer, Majapahit mengandalkan kekuatan lautnya dan memiliki angkatan laut yang tangguh.

Aulanews.id – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menyatakan bahwa kerjasama dengan PWNU Jatim adalah untuk agenda percepatan sertifikasi. Dia mengatakan “Ini untuk percepatan sertifikasi berbagai hak atas tanah yang dimiliki oleh...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist