Perjalanan saya di Arsenal merupakan perjalanan rollercoaster, terutama dengan tantangan yang saya hadapi akibat cedera. Meski mengalami pasang surut, menjadi bagian dari tim utama selama dua musim terakhir merupakan suatu hal yang luar biasa. Menjadi bagian dari tim dengan budaya kemenangan yang kuat adalah hal yang menggembirakan dan memotivasi. Setiap hari, Anda dikelilingi oleh rekan satu tim yang mendorong Anda untuk menjadi yang terbaik dan berusaha mencapai yang terbaik. Mengetahui bahwa Anda berkontribusi terhadap kesuksesan tim, tidak peduli seberapa kecil peran Anda, sangatlah memuaskan. Ini adalah lingkungan tempat Anda terus belajar dan berkembang, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi.
Berlatih dengan pemain sekaliber seperti itu sungguh merupakan sebuah keistimewaan. David, Aaron, dan pelatih kami Inaki Cana menciptakan suasana fantastis untuk perkembangan penjaga gawang. Perasaan dalam ‘persatuan penjaga gawang’ kami sangat luar biasa, dan saya benar-benar menikmati setiap sesi yang dihabiskan bersama mereka. Kami memiliki dinamika yang luar biasa, dan ada banyak rasa saling menghormati serta pembelajaran yang terjadi setiap kali kami memasuki tempat latihan.
Masa peminjaman saya di Reading pada tahun 2022 merupakan pengalaman berharga bagi saya. Ini adalah pertama kalinya saya merasakan sepak bola Championship, dan dimasukkan ke dalam lingkungan kompetitif bersama beberapa pemain yang sangat bertalenta sungguh bermanfaat. Terlepas dari tantangan yang ada, saya yakin saya dapat mengatasi tuntutan liga dengan baik. Sayangnya, waktu saya di Reading dipersingkat karena cedera, namun saya bangga telah memberikan kontribusi terhadap upaya tim dalam mengamankan kelangsungan hidup musim itu.
“Saya menyadari bahwa saya tidak perlu merasa gugup karena saya sedang mewujudkan impian yang telah saya perjuangkan dengan susah payah”
Melakukan debut saya di Emirates Stadium melawan Brighton di Piala EFL musim lalu benar-benar merupakan momen ajaib bagi saya. Mengenakan jersey Arsenal dan mewakili klub adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya akui, saya merasa gugup pada awalnya, tetapi begitu saya melangkah ke lapangan, rasa gugup itu hilang. Saya menyadari bahwa saya tidak perlu gugup karena saya sedang mewujudkan impian yang telah saya perjuangkan dengan susah payah. Itu adalah perasaan yang tidak nyata, dan saya dipenuhi dengan rasa bangga dan syukur atas kesempatan ini.