Semut Taman Hitam Ubah Struktur Sarang untuk Cegah Penyebaran Infeksi Jamur

Tim menemukan bahwa di koloni semut yang terinfeksi, terowongan baru digali lebih cepat daripada di koloni yang tidak terinfeksi. Setelah enam hari, jarak antar terowongan juga lebih jauh di sarang yang terinfeksi.

Semut-semut di koloni yang terpapar juga menempatkan ratu, makanan, dan area mengerami di lokasi yang tidak terlalu sentral. Dan terakhir, semut-semut yang terinfeksi cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di permukaan, daripada di bawah tanah bersama teman-teman sarangnya.

Para peneliti selanjutnya menggunakan simulasi penularan penyakit untuk mempercepat proses penyebaran penyakit dan menemukan bahwa teknik yang digunakan oleh semut memang mengurangi jumlah jamur dalam koloni, sehingga membantu sarang tersebut bertahan hidup. Dilansir dari phys.org pada hari Sabtu (21/09/2024)

Masyarakat kini mulai memanen berkah dari jerih payah yang telah dilakukan selama ini. Ini tercermin dari meningkatnya jumlah pengunjung ekowisata Bale Mangrove dari sebelumnya hanya 900-an pengunjung per bulan menjadi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist