“Korelasi genetik positif diidentifikasi antara sembelit dan berbagai bentuk MACE, yang menunjukkan bahwa faktor genetik yang sama mungkin mendasari kedua kondisi tersebut. Penemuan ini membuka jalan baru untuk penelitian tentang mekanisme dasar yang menghubungkan kesehatan usus dan kesehatan jantung,” dilansir dari medicalxpress.com pada Selasa (20/8/2024).
Implikasi dari penelitian ini sangat luas, dengan konstipasi yang diperkirakan memengaruhi 14% dari populasi global, khususnya orang dewasa yang lebih tua dan wanita, temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar populasi mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular karena kesehatan usus mereka.
Penulis studi menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan kausal antara sembelit dan MACE dan untuk mengidentifikasi jalur biologis spesifik yang terlibat. Salah satu mekanisme ini mungkin melalui “usus bocor”. Tim merekrut peserta untuk menjawab pertanyaan ini .
Penelitian ini menantang pemahaman tradisional tentang faktor risiko kardiovaskular dan menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan kesehatan usus dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung.
Karena beban penyakit kardiovaskular global terus meningkat, temuan ini dapat membuka jalan bagi strategi baru dalam pengobatan yang dipersonalisasi, membantu mengidentifikasi individu yang berisiko lebih tinggi dan berpotensi mengurangi kejadian kejadian jantung yang mengancam jiwa.