Aryanto Husain menjelaskan pihaknya akan selalu mendorong munculnya kreativitas kaum muda melalui kegiatan ini.
Daya kreasi ini dapat diwujudkan pada sulaman karawo yang mengeksplorasi motif, bahan dan kombinasi warna dan disuguhkan pada perhelatan akbar kepariwisataan Gorontalo tahunan ini.
“Sudah banyak yang terlibat, ini membuktikan kaum muda Gorontalo memiliki daya kreasi yang besar. Kami di Dinas Pariwisata mmeberi ruang seluas-luasnya untuk karya mereka,” tutur Aryanto Husain.
Tidak hanya itu, para pelaku seni seperti koreografer, penari, penyanyi, pemusik, make up artist dan semua yang terlibat dalam pertunjukan ini akan menampilkan karya-karya terbaik mereka.
“Kami sudah menggandeng Jurusan Pendidikan Sendratasaik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo,” ujar Aryanto Husain.
Jurusan Pendidikan Sendratasik ini adalah jurusan pertunjukan seni yang memiliki kecabangan ilmu seni drama tari dan musik (Sendratasik). Jurusan ini telah bertahun-tahun memproduksi guru dan pelaku seni di Provinsi Gorontalo dan daerah lain di sekitarnya seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan lainnya.
Di dunia UMKM tidak ketinggalan, para pelakunya juga tengah menyiapkan ragam produk untuk ditampilkan pada event akbar ini. UMKM Gorontalo yang dikenal kreatif ini akan terlibat aktif dalam mengenalkan produk-produk kebanggaan mereka, yang juga menjadi kebanggaan Indonesia.
Aryanto Husain menjelaskan penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo ini adalah bagaimana mengelola kegiatan kepariwisataan menjadi penggerak perekonomian daerah, memberi peluang bagi kaum muda untuk berkreasi, meningkatkan penjualan, mengurangi pengangguran, meningkan pendapatan masyarakat. Masyarakat harus sejahtera melalui penyelenggaraan salah satu andalan Kharisma Event Nusantara ini.