Namun, fakta tersebut dikalahkan oleh keyakinan Nabi Ibrahim terhadap kuasa Allah. “Ini adalah perjalanan panjang sejarah kenabian di tanah ini,” tukasnya. Kiai yang bermukim di Sleman, Yogyakarta, itu menyebut NU merupakan kelanjutan dari sejarah tersebut.Tauhid dan ubudiah yang dipraktikkan NU adalah ajaran dari Nabi Muhammad yang juga meneruskan dari nabi dan sasul sebelumnya. “Jadi, ajaran di NU bukan ajaran yang dibuat-buat tanpa dasar. Kalau ada yang bilang begitu berarti tidak mengerti sejarah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Gus Muwafiq menegaskan nahdiyin harus bersyukur karena NU memasuki usia satu abad. “Sekarang yang perlu dilakukan oleh kita terutama yang muda ini ialah mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik,” ucap Gus Muwafiq.(Vin)