Aulanews.id – Sarah Ferguson, 64 tahun, didiagnosis menderita kanker kulit, perwakilannya mengonfirmasi dalam pernyataan yang diperoleh PEOPLE pada Januari 2024. Duchess of York sebelumnya juga didiagnosis menderita kanker payudara “tahap awal”, yang membuatnya berhasil menjalani mastektomi tunggal tahun lalu.
Dilansir dari berita Hollywood Life yang diterbitkan pada 21 Februari 2024, “Setelah didiagnosis mengidap kanker payudara tahap awal pada musim panas ini, Sarah, Duchess of York kini telah didiagnosis menderita melanoma ganas,” kata perwakilan Sarah dalam pernyataannya. Perwakilan tersebut juga mengungkapkan bahwa anggota keluarga kerajaan tersebut telah menghilangkan beberapa tahi lalat dan dianalisis oleh dokter kulit ketika dia baru-baru ini menjalani operasi rekonstruktif setelah mastektomi, dan salah satu tahi lalat tersebut diidentifikasi sebagai kanker.
“The Duchess ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah mendukungnya, terutama dokter kulitnya yang kewaspadaannya memastikan penyakitnya terdeteksi tepat waktu,” perwakilan tersebut juga menyampaikan. “Dia yakin pengalamannya menggarisbawahi pentingnya memeriksa ukuran, bentuk, warna dan tekstur serta munculnya tahi lalat baru yang bisa menjadi tanda melanoma.”
Pada bulan Februari 2024, Duchess melalui Instagram mengimbau para pengikutnya agar waspada dalam memeriksa potensi masalah kesehatan, dalam rangka Pekan Aksi Pencegahan Kanker.
Sarah Ferguson Dirawat karena Kanker Kulit
Sarah dilaporkan sedang dirawat karena melanomanya di London, Inggris, dan telah meluangkan waktu untuk memulihkan diri di klinik MAYRLIFE, sebuah resor kesehatan medis di Altaussee, Austria.
“Dia sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa kasus ini telah diketahui pada tahap awal,” jelas perwakilannya dalam pernyataan yang dirilis. “Jelas, diagnosis lain yang terjadi segera setelah pengobatan kanker payudara sangat menyusahkan, tetapi Duchess tetap bersemangat.”
Apa itu Kanker Kulit?
Kanker kulit adalah “pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di epidermis, lapisan kulit terluar, yang disebabkan oleh kerusakan DNA yang tidak diperbaiki dan memicu mutasi,” menurut Skin Cancer Foundation. Mutasi tersebut “menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak dengan cepat dan membentuk tumor ganas” dan jenis utama kanker kulit adalah karsinoma sel basal (BCC), karsinoma sel skuamosa (SCC), melanoma dan karsinoma sel Merkel (MCC).
